Anastasya Anne seorang perempuan cantik berusia 22 tahun. Hidup bergelimang harta sejak kecil. Memiliki Kakak perempuan dan adik laki-laki membuatnya bahagia. Walaupun kedua orang tuanya sudah lama berpisah dan dirinya harus kehilangan sosok Ibu. Ayahnya sudah memiliki keluarga baru. Anne milih tinggal bersama Kakak dan adiknya di sebuah mansion mewah. Kehidupan mereka amat bahagia tanpa ada orang lain yang mengganggu mereka.

Malam ini Anne akan menghadiri sebuah pesta ulang tahun rekan kerjanya. Anne bekerja menjadi penyanyi pop, sudah 5 tahun dirinya menjadi penyanyi. Sudah banyak orang mengenal siapa Anastasya Anne. Banyak pria berbondong-bondong menjadikan Anne kekasih hati. Anne menolak karena fokusnya hanya karier. Urusan percintaan belakangan setelah kariernya sukses.

"Anne," panggil seseorang dari belakang. Anne membalikan tubuhnya lalu tersenyum sopan ke arah seseorang di depannya.

Seseorang itu menatap takjub ke arah Anne.

"Sangat cantik Anne setiap saat kamu selalu tampil cantik di hadapan banyak orang." Anne tersenyum senang mendapatkan pujian cuma-cuma.

"Hati-hati ya di sana begitu ramai banyak kalangan penjahat lidah yang harus kamu hindari." Anne terkekeh

"Bukan hanya penjahat lidah tapi penjahat kelamin." Anne membenarkan ucapan laki-laki di depannya. Dirinya harus berhati-hati dalam bergaul dengan orang baru atau orang lama. Mereka bisa menjadi malapetaka untuknya jika itu terjadi.

"Kamu tidak datang ke sana Roy."

Roy manajer artis yang sangat dekat dengannya.

"Aku akan datang ke sana bersama dia." Anne paham siapa yang Roy sebut dia.

Anne hanya tahu dan mengenal biasa.

"Apakah dia datang bersama si model." Roy menggeleng

"Si model berada di USA." Anne terkekeh

Siapa yang tidak tahu si model, Steffy Moza. Model majalah dewasa fotonya bahkan sudah tersebar luas di penjuru negeri maupun luar negeri.

Anne mengenal baik siapa Steffy Moza. Dulu mereka pernah satu sekolah bahkan satu kelas. Anne kenal jelas Steffy bagaimana orangnya. Untung mereka tidak pernah terlibat masalah atau saling bermusuhan. Hubungan mereka datar saja seperti teman pada umumnya.

Anne juga tidak pernah ada niatan membuat ulah dengan si model. Sudah tahu wataknya ngapain membuat ulah dengannya. Rugi jika dirinya membuat ulah dengan dia. Dirinya seorang publik figur tidak pantas membuat keributan atau masalah dengan orang lain. Dirinya harus mencontohkan hal baik untuk masyarakat di negara ini maupun di luar. Penyanyi terkenal dunia itu lah julukannya saat ini. Tahun ini iya mendapatkan banyak penghargaan penyanyi terkenal sampai penyanyi terbaik. Membawakan lagu romantis maupun sedih. Dirinya mempunyai banyak fans dari kalangan remaja sampai yang tua.

"Ya sudah kamu berangkat duluan aja di antar sopir. Menunggu aku lama mendingan kamu duluan aja." Anne mengangguk lalu pamit keluar dari ruangan besar ini.

1 jam kemudian dirinya sudah berada di tempat pesta. Banyak pasang kamera berada di sana. Semua orang yang memegang kamera langsung mengarah ke arahnya saat melihat kedatangannya. Dirinya tersenyum manis lalu berpose untuk di ambil fotonya. Melakukan wawancara ke awak media sebelum masuk ke tempat acara inti. Melambaikan tangan ke arah mereka semua. Semua yang ada di depannya bersorak.

Mereka senang bisa bertemu dengan seorang penyanyi terkenal seperti Anne. Perempuan cantik yang memiliki kepribadian ramah, lemah lembut, murah senyum. Bahkan mereka pernah mati-matian menunggu kedatangan Anne di bandara. Menyambut istilahnya saat mereka tahu Anne baru saja pulang dari Jepang.

Mereka tahu setiap bulan sekali Anne akan ke luar negeri untuk melakukan konser di berbagai negara.

Anne sudah berada di acara inti. Anne tersenyum hangat melihat kedatangan rekan kerjanya.

"Hari ini kamu cantik Anne."

"Terima kasih tuan Aiden."

"Mereka terpesona melihat kecantikan kamu Anne." Gumamnya

Obrolan mereka berlanjut sampai pesta dimulai. Tepukan meriah mereka merayakan ulang tahun salah satu rekan kerja mereka di dunia entertainment.

Anne bertepuk tangan heboh tidak tahu Aiden sedari tadi terus menatap ke arahnya. Sudah lama Aiden menyimpan rasa untuk Anne. Ada saatnya aku memiliki kamu Anne, batinnya.

Di samping pojok ada Roy datang bersama sang artis papan atas yang sedang naik daun. Seorang aktor sekaligus penyanyi papan atas, Andreas Wales.

"Jangan mabuk aku tahu apa yang akan kamu lakukan setelah ini. Ingat kamu publik figur jangan membuat nama kamu buruk di mata orang." Roy selalu menasehati Andreas ketika berada di tempat seper ini.

Andreas Wales laki-laki berusia 27 tahun. Memiliki kebiasaan mabuk sampai bercinta dengan banyak perempuan. Sudah punya kekasih tapi masih saja menjalin hubungan gelap dengan orang lain. Andreas tidak cukup dengan satu perempuan harus ada banyak untuk mengisi hari-harinya ketika lelah bekerja.

"Jangan terus berceramah saya bosan mendengarkan ceramah dari kamu." Katanya lalu berjalan mengambil minuman.

Mata tajamnya mengarah ke salah satu rekan kerjanya. Tersenyum devil melihat penampilan dia begitu seksi dan menggairahkan.

Andreas menubruk tubuhnya. "Andreas," pekik Anne melihat Andreas sempoyongan.

"Bantu saya mencari tempat untuk membuang berlian." Anne mengerjapkan matanya berulang kali.

"Berlian di buang anda tidak waras. Harusnya anda simpan berlian itu dengan baik bukan di buang."

"Membuang hajat maksud saya." Bisiknya

Anne diam lalu melebarkan matanya. Iyuh, itu menjijikan sekali. Anne lantas membantunya untuk ke kamar mandi.

"Ini minumlah saya mengambil dua dan saya memberikan untuk kamu." Tanpa curiga Anne menerimanya lalu meminumnya.

Mereka berjalan bersama tanpa sadar Anne merasa gelisah bahkan berkeringat terus.

Ada apa dengan diri aku ini.

Andreas membawa Anne ke sebuah kamar. Andreas tersenyum kecut melihat keadaan Anne sekarang. Oh sudah mulai mabuk ternyata. Bagus hari ini aku mau bersenang-senang bersama Anne cantik dan seksi.

Anne menggeliat lalu menegakkan tubuhnya dan melihat ke sekitar. Ada dimana dirinya? Anne mengingat kejadian tadi. Anne ingat saat menemani Andreas ke kamar mandi lalu kenapa dirinya berada di sebuah kamar.

Anne bangkit lalu melihat keadaan Andreas sekarang.

"APA YANG ANDA LAKUKAN." Teriakan nyaring Anne membuat Andreas membuka matanya lagi.

"Ayok kita bersenang-senang malam ini memadu kasih bersama."

Anne memberontak dan berusaha kabur. Andreas menendang tulang kering kakinya lalu menghempaskan tubuhnya ke ranjang. Anne terus memberontak lalu memukuli dada bidang Andreas.

"Kita nikmati bersama cantik." Bisiknya

Saat Andreas akan melepas dress-nya tiba-tiba Anne...

Anne memuntahkan cairan bening di d**a bidangnya bahkan sampai mengenai wajah tampannya.

"APA YANG KAMU LAKUKAN ANNE. KETERLALUAN KAMU!" bentaknya melihat keadaannya sekarang. Menjijikan muntahan ini lalu iya bangkit lalu Anne dengan cepat memukul tengkuknya. Andreas pingsan di ranjang dalam keadaan naked. Sementara Anne merasa pusing dan pingsan di samping Andreas.

Keesokan harinya seseorang membuka kamar itu lalu terkejut melihat kedua sejoli saling berpelukan.

"Apa yang kalian lakukan." Pekik seseorang

To be continued