JoyNovel

Mari Baca dan Kenali Dunia Baru

Buka APP
Cinta Sang Muhallil

Cinta Sang Muhallil

Penulis:Nurhasanah

Tamat

Pengantar
"Depresi dalam batas kewajaran itu bisa sembuh dengan cepat, Burhan. Tapi, depresi akibat cinta sungguh sangat sulipenangannya. Emosi yang labil karena tidak dapat membuang tepat di wajah penyebabnya." "Apa dampaknya negatif, Mor?" "Reaksi negatif ini disebabkan oleh penurunan hormon pembuat bahagia yang diproduksi oleh otak. Jaringan dalam otak Arini justru meningkatkan produksi hormon stress kortisol. Selain membuat mood bisa mendadak nge-drop, hormon stres kortisol juga bisa membuat fisik menjadi sakit. Salah satunya lambung. Nyeri pada fisik yang diakibatkan oleh peningkatan hormon stres kortisol bahkan bisa menjadi mirip dengan gejala sakau kokain. Ini berbahaya." Burhan terdiam.
Buka▼
Bab

"Depresi dalam batas kewajaran itu bisa sembuh dengan cepat, Burhan. Tapi, depresi akibat cinta sungguh sangat sulipenangannya. Emosi yang labil karena tidak dapat membuang tepat di wajah penyebabnya."

"Apa dampaknya negatif, Mor?"

"Reaksi negatif ini disebabkan oleh penurunan hormon pembuat bahagia yang diproduksi oleh otak. Jaringan dalam otak Arini justru meningkatkan produksi hormon stress kortisol.

Selain membuat mood bisa mendadak nge-drop, hormon stres kortisol juga bisa membuat fisik menjadi sakit. Salah satunya lambung. Nyeri pada fisik yang diakibatkan oleh peningkatan hormon stres kortisol bahkan bisa menjadi mirip dengan gejala sakau kokain. Ini berbahaya."

Burhan terdiam.

"Aku menyuruhnya untuk rutin chek-up, keluar masuk laboratorium, bahkan aku mengatakan yang menanganinya dokter spesialis penyakit dalam. Agar dia tidak sadar sedang dibawa ke seorang psikolog. Dokter penyakit dalammitu temanku. Nanti Arini masuk ke ruangannya dengan aku mendampingi."

"Ide jenius. Tapi, bagaimana pendapatmu dengan keadaan dia sekarang."

"Hasilnya buat geleng kepala. Tidak ada penyakit yang terdeteksi dari tubuh Arini. Selain asam lambung. Arini mampu mengendalikan fisik, tapi, bisa jadi itu tidak bertahan lama. Arini harus diselamatkan segera."

"Caranya?"

"Kadar dopamin dan oksitosin, mendominasi, jika tidak segera ditindak lanjuti bisa berakibat fatal. Saat kalian lengah, atau ia merasa tidak dihargai, bunuh diri bisa jadi solusi--menurut dia."

"Apa hal urgen pertama kali yang bisa kami lakukan."

"Ajak berolahraga, yang paling sederhana lari pagi. Dengan lari pagi, tubuh akan melepaskan hormon endorfin, efeknya adalah merasakan sebuah sensasi. Efek lainnya, Arini merasa bahagia, tubuhnya akan mengolah secara alami hormon Endocannabinoid. Dari hormon ini ada perasaan bahagia setelah tubuh berhasil mengolah."

"Tiga hari yang lalu aku pernah membujuknya untuk pergi ke psikiater. Sampai di sana, Arini normal saja, bahkan wajahnya berubah warna, cerah tanpa sisa kepucatan yang baru saja terjadi. Terus sampai di sini aku malah diamuk, katanya, "Apa kau kira aku gila."

"Biarkan dia berkata sesuai apa yang ia ingin katakan. Itu menambah proses yang baik untuk membuang hormon depresinya."

*

"Apa Dokter tidak keberatan kalau saya ikutan Yoga?"

"Sepertinya Minggu ini saya jarang yoga. Yoga sangat baik untuk pernapasan, dan mengurangi stres," ucap Burhan tiba-tiba.

"Siapa yang stres?" tanya Arini.

Merasa telah keceplosan. Burhan menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Morela mengaku stres karena jadi jomblo sejati. Apa kau punya teman untuk dijodohkan padanya?"

Arini langsung tertawa terbahak-bahak. Morela menahan tangannya untuk tidak menjitak kepala Burhan.

Melihat tawa yang begitu lepas, Morela yakin tiga bulan Arini sudah bisa dipastikan sembuh.

Burhan melirik tipis ke arah Morela. Psikiater itu memajukan jempolnya tanpa terlihat Arini.

{Ternyata Cinta itu tidak bersyarat apapun, Burhan. Meski dia gila sekalipun}

Tiiittr. Ponsel Burhan bergetar. Pesan dari Morela. Wajahnya memanas seketika.

Awas kau Morela. Di bangkunya Morela tersenyum mengejek sang teman.

.......

**

Habibie Burhanuddin. Lelaki miskin dari kalangan jelata. Bersua Arini Ayunda Permaisuri--perempuan yang telah ditalak tiga oleh suaminya--Ilham Arya Penang--teman Burhan semasa kecil.

Mira Ayuna Larasati. Asisten Pribadi Pram Alexander. Direktur perusahaan tempat Ilham bekerja. Mira selingkuhan Pram Alex namun mencintai Ilham dengan begitu gigih.

Mencari cara agar Ilham terlibat konflik dengan sang istri. Mira berhasil.

Meli Imeldani--Ibu Ilham begitu menyayangi Arini sebagai menantu satu-satunya. Menyatukan Ilham kembali dengan Arini.

Kamandanu--Kakek dari Ilham. Seorang kaya-raya.

Bagaimana kisah mereka.

Apakah Ilham mampu mempertahankan Arini dan kembali ke pangkuannya.

Bagaimana nasib Burhan?

Kepalang, ia diam-diam jatuh cinta pada Arini. Sanggupkah dirinya yang miskin mendapatkan cinta Arini?

Meskipun nikah Muhallil. Burhan wajib memberi nafkah bhatin pada Arini. Inilah satu-satunya cara agar Arini tidak melupakannya.

Berhasilkah sosok Burhan?

Jika Burhan berhasil bagaimana nasib Ilham?

Siapa sebenarnya bocah bernama Satya? Mengapa darahnya sama dengan Ronald?

Apa benar Rian, putra bungsu Jansen Kamandanu seorang homo?

Lalu, mengapa ia jatuh cinta pada Arini?

Selamat Membaca Para Readers.

Warning:

Jangan melompat membacanya. Atau baca hanya setengah. Karena akan menimbulkan gagal paham.